Sabtu, 09 Mei 2015

PUISI TERBAIK by Masyrohah



NOTHING A DREAM

28.12.13. 19:37   by MasyrOHah

Aku seperti tak melihat bintang yang redup
Tak mempedulikan resiko apapun
Menangis, terjatuh atau malah tenggelam
Semua terasa angin yang segar
Pagi hari yang memberi keindahan
Tidak ada suara jangkrik ku dengar
Hanya suara ilalang beterbangan
Cerah namun tidak ada pelangi
Terus mengantarku ke gerbang depan
Melambai seakan memberi izin
Izin untuk pergi tanpa alasan
Merasa ada yang beruntung dalam diriku
Bukan materi.....tapi luapan kreasi yang berani
Aku memilikinya....
Ya, aku menemukannya seperti mereka
It’s the first
The liberalism experiences
Aku adalah milik dari kebebasan itu
Ataukah bebas itu adalah milikku?
Mencoba memahami keduanya
Di atas pecahnya kesepihakan
Dan itulah mimpi yang tak berakhir
Bahkan tak mengenal tanda titik disana
Selamatkah aku dalam langkah ini?
Hanya Allah Yang Tahu

Jumat, 06 Februari 2015

TRADISI MAULID NABI DI MADURA

mengamati dari desa Taddan kec Camplong Kab Sampang

               
Sudah menjadi kebiasaan rutin setiap tahun perayaan maulid nabi di adakan di hampir seluruh daerah di Madura terutama di pedesaan yang masih memegang teguh kebiasaan yang sudah turun temurun dilaksanakan. Maulid nabi adalah acara yang diadakan untuk memperingati lahirnya Sang Nabi terakhir, Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wasallam. Jika di beberapa tempat di kota-kota besar maulid Nabi hanya dilakukan bertepatan dengan tanggal kelahiran Nabi yaitu 12 rabi’ul awwal, lain halnya dengan di Madura. Maulid Nabi di peringati hampir setiap hari selama sebulan. Bahkan ada beberapa warga yang melaksanakannya lebih awal sebelum bulan Robi’ul awwal atau di bulan setelahnya.
                Maulid Nabi menjadi acara yang wajib di laksanakan dan merupakan acara yang sangat penting sebagai wujud cinta umat kepada Nabi mereka. Betapa dahsyatnya  figur Sang Nabi hingga cintanya masih dapat di rasakan sampai berabad-abad lamanya. Acara Maulid Nabi umumnya terdiri dari pembacaan sholawat dan doa yang di panjatkan kepada Allah Ta’ala untuk Sang Nabi. Acara ini biasanya dilakukan dengan mengundang banyak orang seperti tetangga dan kerabat untuk selanjutnya berdoa dan bersholawat bersama.
                Sementara itu, peringatan ini sangat penting untuk memupuk sikap tolong menolong antar tetangga. Para ibu yang kebanyakan menjadi ibu rumah tangga bergotong royong memasak makanan untuk bisa di hidangkan di depan para undangan atau biasa di sebut “onjhengan” yang hadir. Sebagian makanan di hidangkan, sebagian lagi untuk “ter-ater” atau dalam bahasa indonesianya bisa di artikan “pemberian yang di antar”. “ter-ater” disini dalah kegiatan mengantarkan makanan warga yang sedang merayakan Mauild yang biasanya diantarkan oleh anak gadis yang masih kuat berjalan pengantarkan makanan kerumah-rumah tetangga.
                Setiap warga akan melakukan kegiatan yang sama seperti yang tetangganya lakukan meskipun sifatnya tidak memaksa. Maulid Nabi di maksudkan untuk mengingat Sang Nabi sekaligus sebagai bentuk tolong menolong dan saling berbagi rejeki antar sesama seperti apa yang telah Nabi contohkan di masa hidupnya.